naik pada awal perdagangan pada Rabu (4/10) pagi.
Mengutip Reuters, tarif minyak mentah berjangka Brent naik 6 sen menjadi US$90,98 per barel. Sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS, naik 11 sen menjadi US$89,34 per barel.
Analis menyebut penguatan nilai minyak ditopang pengetatan pasokan minyak mentah global menjauhi pertemuan panel para menteri OPEC+.
Investor masih memperkirakan OPEC+ akan mempertahankan kebijakan pemangkasan produksi minyak pada pertemuan Rabu ini. Mereka akan mengikuti langkah Arab Saudi kemudian Rusia memperpanjang pengurangan produksi hingga akhir tahun.
Penguatan juga ditopang penurunan pasokan mentah pada dalam AS. Hal itu terjadi setelah data menunjukkan pasokan minyak mentah dalam tempat AS turun 4,2 jt barel dalam pekan yang mana berakhir 29 September.
Angka itu mengutip data American Petroleum Institute. Namun penguatan tertahan oleh kenaikan nilai tukar dolar AS serta suku bunga acuan.
Hal itu menciptakan biaya jual minyak mahal sehingga mengurangi prospek permintaannya.
Tinggalkan komentar