Jakarta – Menteri Komunikasi serta Informatika Budi Arie Setiadi menyatakan pihaknya memiliki program pendampingan dalam rangka menyokong pelaku usaha mikro, kecil, kemudian menengah (UMKM) go digital.
“Kementerian Kominfo terus melakukan berbagai upaya untuk menyokong UMKM di tempat Indonesia. Misalnya menginisiasi UMKM level up yang digunakan merupakan sebuah program pendampingan serta fasilitasi UMKM yang digunakan dapat go online melalui digital mentoring serta business incubator,” kata dia dalam rilis pers, Jumat.
Hal itu disampaikannya dalam Talkshow Session AFPI UMKM Digital Summit 2024 di tempat Smesco Indonesia, Jakarta Selatan, Kamis (21/9).
Budi Arie mengatakan selain program pendampingan, Kementerian Kominfo juga menggalang Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) yang dimaksud sudah pernah memfasilitasi puluhan jt UMKM.
Hingga Juni 2024, kata dia, gerakan hal itu sudah pernah memfasilitasi 22 jt UMKM untuk on boarding ke lingkungan digital.
Dari sisi pemanfaatan teknologi digital yang dimaksud maksimal serta produktif, Kementerian Kominfo menghadirkan Gerakan Nasional Literasi Digital kemudian Program Digital Talent Scholarship (DTS) Entrepreneurship Academy (DEA). Kedua program pelatihan yang disebut ditujukan untuk pelaku UMKM.
“Kegiatan literasi digital sendiri telah terjadi mengedukasi sekitar 4,7 jt peserta di area seluruh Indonesia. Sementara Program Digital Entrepreneurship Academy (DEA) membekali pelaku UMKM dengan keterampilan dan juga keahlian kewirausahaan digital. Pada tahun 2024, telah lama ada 30 ribu pelaku bisnis yang mana diberi pelatihan lalu keterampilan digital,” katanya.
Menkominfo Budi Arie menegaskan UMKM mempunyai peran yang cukup besar bagi perekonomian di area Indonesia yakni mencapai 61,7 persen dari total Produk Domestik Bruto di tempat Indonesia.
Oleh oleh sebab itu itu, Kementerian Kominfo terus mencanangkan perubahan digital melalui program serta kebijakan strategis menyokong pengembangan pelaku UMKM.
“Melihat potensinya yang dimaksud besar, kita perlu meyakinkan bahwa perubahan digital dapat mengupayakan perekonomian UMKM di area Indonesia,” pungkas dia.
Tinggalkan komentar