Harga minyak turun 30 persen (yoy), namun sudah kembali pulih, IPO AMMN pada Juli 2024 sukses besar serta percepatan ekspor sedang dikerjakan untuk mengejar penundaan di tempat tempat semester I-2024

Jakarta – PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) membukukan laba bersih senilai 119 jt dolar AS pada semester I-2024, atau berkurang 60,58 persen year on year (yoy) dibandingkan sebelumnya senilai 303,05 jt dolar AS pada periode yang sebanding 2022.

CEO Medco Roberto Lorato mengatakan menurunnya laba bersih perseroan dikarenakan kontribusi yang digunakan digunakan lebih tinggi banyak rendah dari PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN), serta realisasi nilai tukar migas yang mana lebih besar lanjut rendah, yang dimaksud dimaksud sebagian diimbangi oleh volume migas yang digunakan dimaksud tambahan banyak tinggi.

"Harga minyak turun 30 persen (yoy), namun sudah pernah kembali pulih, IPO AMMN pada Juli 2024 sukses besar juga percepatan ekspor sedang dijalankan untuk mengejar penundaan pada semester I-2024," ujar Roberto dalam keterangannya di dalam dalam Jakarta, Selasa.

Porsi laba bersih perusahaan pertambangan minyak kemudian gas (migas) itu dari AMMN sebesar 27 jt dolar AS, atau menurunkan sebesar 103 jt dolar AS dibandingkan semester I-2022, akibat penundaan pelanggan tembaga serta emas selama empat bulan dikarenakan perolehan izin ekspor yang tertunda.

"AMMN terus beroperasi selama menunggu perizinan kemudian juga memulai kembali ekspor pada bulan Juli," ujar Robertus.

Adapun, harga jual jual rata-rata migas masing-masing sebesar 75,2 dolar AS per barel lalu 7,2 per mmbtu, atau turun 29,1 per barel dibandingkan dengan 2022 yang tersebut mana sebesar 104,4 per barel.

Di sisi lain, pendapatan emiten besutan Hilmi Panigoro ini tercatat meningkat tipis 0,72 persen (yoy) menjadi senilai 1,11 miliar dolar AS, dibandingkan sebelumnya sebesar 1,10 miliar dolar AS pada semester I-2022

Rinciannya, pendapatan perseroan terdiri atas kontrak jualan minyak juga gas bumi senilai 941,99 jt dolar AS, kontrak konstruksi senilai 106,26 jt dolar AS, serta kontrak jualan listrik senilai 24,22 jt dolar AS.

Selain itu, perseroan juga membukukan pendapatan dari kontrak operasi serta juga jasa pelayanan senilai 12,72 jt dolar AS lalu kontrak pemasaran jasa lainnya senilai 8,91 jt dolar AS.

“Dengan kinerja operasional yang mana kuat, pemberian izin impor listrik bersyarat proyek pembangkit listrik tenaga surya 600 MW dari pemerintah Singapura, lalu IPO AMMN yang digunakan sukses, saya bangga bahwa MedcoEnergi dapat terus memberikan nilai serta juga manfaat jangka panjang kepada pemegang saham serta berkontribusi terhadap upaya transisi energi di area dalam tanah air,” katanya.

 

Share:

Tinggalkan komentar