bertengger di dalam area Rp15.571 per pada Selasa (3/10) pagi. Mata uang Garuda melemah 41 poin atau minus 0,26 persen dari posisi sebelumnya.
Mayoritas mata uang pada kawasan Asia bergerak pada dalam zona merah. Tercatat won Korea Selatan melemah 0,67 persen, peso Filipina 0,16 persen, juga baht Thailand 0,43 persen.
Kemudian, ringgit Malaysia melemah 0,12 persen, lalu dolar Singapura turun 0,09 persen. Di sisi lain, rupee India menguat 0,18 persen, yen Jepang 0,01 persen lalu yuan China 0,19 persen.
Sementara, mata uang negara maju juga serentak melemah. Poundsterling Inggris melemah 0,07 persen serta dolar Australia 0,22 persen.
Sedangkan, euro Eropa minus 0,03 persen, dolar Kanada melemah 0,12 persen serta franc Swiss minus 0,04 persen.
Analis Pasar Lukman Leong memperkirakan rupiah kembali tertekan oleh dolar AS hari ini.
“Rupiah diperkirakan akan kembali tertekan oleh dolar AS yang tersebut dimaksud menguat setelah data manufaktur AS yang mana digunakan lebih lanjut besar kuat memicu ekspektasi yang digunakan hal itu tambahan lanjut tinggi pada prospek suku bunga The Fed,” kata dia kepada CNNIndonesia.com.
Hari ini, Lukman memperkirakan rupiah bergerak di area area rentang Rp15.500 per dolar AS – Rp15.600 per dolar AS.
Tinggalkan komentar